Minggu, 26 Juni 2011

Ayo Analisa Jagung dan Dedak Anda ...Gratis...

Saatnya Pengujian Dedak dan Jagung Anda
Pada umumnya Di daerah Palembang peternak ayam petelur menggunakan konsentrat, jagung dan dedak sebagai bahan baku yang kemudian akan dicampur aduk pada pakan atau lebih dikenal ransum campuran yang akan diberikan kepada ayam petelur produksi/layer. Bagus atau tidak nya produksi telur yang dihasilkan tentu saja di tentukan dari ketiga bahan baku tersebut, biasanya ratio campurannya adalah 50% di isi oleh jagung, 30 % Konsentrat dan 20 % dedak.
Keberadaan jagung dalam ratio campuran tersebut cukup besar dan sangat bertanggung jawab terhadap ketersedian energi terhadap ransum hasil campuran. Jagung merupakan bahan pakan yang sangat baik terhadap unggas khususnya ayam, jagung memiliki nilai Energi Metabolisme (EM) yang cukup tinggi, namun dengan banyaknya penggunaan jagung dalam ransum campuran kita harus jeli dan teliti bahwa jagung yang memiliki kadar air (Moisture) lebih dari 13% rentan terkena paparan dari racun aflatoxin. Perlu diketahui bahwa aflatoxin adalah jenis racun yang berasal dari keluarga jamur aspergilus flavus yang bisa mengakibatkan penurunan produksi telur pada ayam dan bisa mengakibatkan kematian. Secara fisiologis aflatoxin tersebut larut dalam darah dan menghambat penyerapan nilai nutrisi dan jika racunnya jika sampai kedalam jantung bisa mengakibatkan kematian mendadak pada ayam karena adanya prosesi gagal jantung. Oleh sebab itu kita perlu waspada akan adanya aflatoxin ini dan semua bahaya ikutannya,
Dedak, walaupun dalam penggunaan nya di campuran ransum hanya berkisar 15-20% namun keberdaan sekam (hull) yang sangat identik dengan serat kasar juga patut mendapat perhatian, pasalnya ayam hanya mampu mencerna maksimum 7% dari kandungan total ransum. Jadi jika kita menggunakan dedak dengan nilai kandungan sekam /hull yang tinggi akan menyebabkan bahan pakan menjadi tidak tercerna dan terserap sempurna sehingga otomatis akan menyebabkan rendahnya nutrient yang teserap pada akhirnya akan mempengaruhi status kesehatan faal ayam.
Dedak yang mengandung sekam / hull yang cukup tinggi bisa juga menjadi penyebab iritasi dan gangguan pada sistem pencernaan ayam, contohnya usus akan mudah iritasi yang pada akhirnya akan menjadi penyebab dari Coccidiosis dan pullorum. Jika kita bicara tentang performa produksi pasti otomatis akan turun. Jadi itu merupakan kerugian bagi kita sebagai peternak.
CJ Customer Centre yang berada di KM 17 merupakan bangunan yang sejatinya merupakan rumah peternak untuk mengadakan berbagai training, bertukar informasi dan pendapat mengenai seputar dunia peternakan serta problamtika-nya. CJ Costumer Centre juga hadir sebagai bukti penghargaan CJ Superfeed terhadap Customer yang setia menggunakan pakan CJS (SS36-Red, SS35, Con4PB, Con2, SS30, LS0,LS1, LG2 dan LP3). Di dalam gedung CJ Centre ini juga terdapat sebuah minilab yang bisa menganalisa ada tidaknya paparan aflatoxin yang terdapat pada jagung dan menganalisa kadar serat kasar (hull/Sekam). Sehingga jika terdapat penurunan produksi yang terjadi pada peternakan ayam Bapak/Ibu Kami siap membantu menganalisa dan berupaya menemukan solusinya secepatnya.
Semua kegiatan analisa tersebut gratis bisa dilaksanakan setiap hari senin sampai jumat dimulai pukul 08.00-17.00 WIB.
Semoga Bermanfaat.

By : Wardan Sidiq (Technical Support CJ Centre Palembang-Jambi)