Selasa, 20 September 2011

Penanganan Ayam Petelur Yang Terkena Penyakit IB dan ND

•Afkir atau culling ayam yang sakitnya sangat parah, lakukan seleksi dengan baik
dan seksama
•Semprot kandang dengan Disinfektan sehari sekali dan rutin (perketat bio-security)
•Bersihkan tempat ransum dan air minum secara rutin, yaitu 2 kali sehari
•Cek kualitas ransum dan kontrol tingkat konsumsi ransum (jaga selalu feed intake)
•Berikan multivitamin untuk menambah stamina bias juga ditambahkan vitamin yang
mengandung elektrolit
•Berikan Anti Biotik Berspektrum luas untuk mencegah terjadinya infeksi sekunder dari
Bakteri.

Wardan Sidiq
Technical Support
CJ Customer Centre Palembang

Minggu, 26 Juni 2011

Ayo Analisa Jagung dan Dedak Anda ...Gratis...

Saatnya Pengujian Dedak dan Jagung Anda
Pada umumnya Di daerah Palembang peternak ayam petelur menggunakan konsentrat, jagung dan dedak sebagai bahan baku yang kemudian akan dicampur aduk pada pakan atau lebih dikenal ransum campuran yang akan diberikan kepada ayam petelur produksi/layer. Bagus atau tidak nya produksi telur yang dihasilkan tentu saja di tentukan dari ketiga bahan baku tersebut, biasanya ratio campurannya adalah 50% di isi oleh jagung, 30 % Konsentrat dan 20 % dedak.
Keberadaan jagung dalam ratio campuran tersebut cukup besar dan sangat bertanggung jawab terhadap ketersedian energi terhadap ransum hasil campuran. Jagung merupakan bahan pakan yang sangat baik terhadap unggas khususnya ayam, jagung memiliki nilai Energi Metabolisme (EM) yang cukup tinggi, namun dengan banyaknya penggunaan jagung dalam ransum campuran kita harus jeli dan teliti bahwa jagung yang memiliki kadar air (Moisture) lebih dari 13% rentan terkena paparan dari racun aflatoxin. Perlu diketahui bahwa aflatoxin adalah jenis racun yang berasal dari keluarga jamur aspergilus flavus yang bisa mengakibatkan penurunan produksi telur pada ayam dan bisa mengakibatkan kematian. Secara fisiologis aflatoxin tersebut larut dalam darah dan menghambat penyerapan nilai nutrisi dan jika racunnya jika sampai kedalam jantung bisa mengakibatkan kematian mendadak pada ayam karena adanya prosesi gagal jantung. Oleh sebab itu kita perlu waspada akan adanya aflatoxin ini dan semua bahaya ikutannya,
Dedak, walaupun dalam penggunaan nya di campuran ransum hanya berkisar 15-20% namun keberdaan sekam (hull) yang sangat identik dengan serat kasar juga patut mendapat perhatian, pasalnya ayam hanya mampu mencerna maksimum 7% dari kandungan total ransum. Jadi jika kita menggunakan dedak dengan nilai kandungan sekam /hull yang tinggi akan menyebabkan bahan pakan menjadi tidak tercerna dan terserap sempurna sehingga otomatis akan menyebabkan rendahnya nutrient yang teserap pada akhirnya akan mempengaruhi status kesehatan faal ayam.
Dedak yang mengandung sekam / hull yang cukup tinggi bisa juga menjadi penyebab iritasi dan gangguan pada sistem pencernaan ayam, contohnya usus akan mudah iritasi yang pada akhirnya akan menjadi penyebab dari Coccidiosis dan pullorum. Jika kita bicara tentang performa produksi pasti otomatis akan turun. Jadi itu merupakan kerugian bagi kita sebagai peternak.
CJ Customer Centre yang berada di KM 17 merupakan bangunan yang sejatinya merupakan rumah peternak untuk mengadakan berbagai training, bertukar informasi dan pendapat mengenai seputar dunia peternakan serta problamtika-nya. CJ Costumer Centre juga hadir sebagai bukti penghargaan CJ Superfeed terhadap Customer yang setia menggunakan pakan CJS (SS36-Red, SS35, Con4PB, Con2, SS30, LS0,LS1, LG2 dan LP3). Di dalam gedung CJ Centre ini juga terdapat sebuah minilab yang bisa menganalisa ada tidaknya paparan aflatoxin yang terdapat pada jagung dan menganalisa kadar serat kasar (hull/Sekam). Sehingga jika terdapat penurunan produksi yang terjadi pada peternakan ayam Bapak/Ibu Kami siap membantu menganalisa dan berupaya menemukan solusinya secepatnya.
Semua kegiatan analisa tersebut gratis bisa dilaksanakan setiap hari senin sampai jumat dimulai pukul 08.00-17.00 WIB.
Semoga Bermanfaat.

By : Wardan Sidiq (Technical Support CJ Centre Palembang-Jambi)

Selasa, 31 Mei 2011

Newslatter Edisi 25


AI atau Flu Burung


Disebabkan oleh :

1. infeksi virus kelompok Orthomyxovirus
2. Kasus AI menyebar seluruh dunia
3. Sangat akut dan menular cepat
4. Angka kematian mencapai 100%

Sifat2 virus AI terhadap bahan kimia :
1. sensitif terhadap pelarut lemak / minyak, misalnya detergen atau sabun.
2. dirusak dengan cepat oleh : formalin, pelarut asam dan ether.
3. sensitif terhadap panas, ke-asaman, kekeringan
4. sensitif hampir semua jenis disinfektan

Penularan penyakit :
* secara langsung dan tidak langsung termasuk melalui udara.
* kontaminasi melalui : pakan, air minum, keranjang ayam, baju kerja, mobil pengangkut, insekta/serangga dsb.
* melalui orang dan burung-burung yang bermigrasi.

Kontrol terhadap AI
Program Biosecurity
Program Vaksinasi homolog
Sanitasi dan kebersihan
Kondisi lingkungan yang nyaman
Pemberian : vitamin E, vitamin C
Hindarkan dari STRESS


Newslatter Edisi 24


New Broiler Product

Banyaknya penyakit yang muncul terutama pada saat cuaca panas, mengakibatkan menurunnya Intestinal integrity yang berakhir pada tidak tercernanya pakan dengan sempurna. Mengingat umur pemeliharaan broiler yang pendek dan tuntutan pasar atas berat karkas yang optimal memaksa peternak untuk melakukan berbagai inovasi baik dalam bidang pakan, pencegahan penyakit dan manajemen pemeliharaan.
Kenyataan dilapangan, skor Intestinal integrity menurun pada ayam umur 21 hari. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa hal. Yaitu pertama, watery intestinal yang dapat ditanggulangi dengan perbaikan tingkat keutuhan usus menalui pakan yaitu dengan mengurai bahan-bahan berserat kasar dalam formulasi pakan broiler dan kontrol laju kecernaan ayam.kedua, infeksi penyakit koksidiosis. Penyakit koksi dapat diatasi dengan program rotasi dan control mixing homogeneity dimana anti koksi harus merata disetiap pakan broiler. Ketiga, nekrotik enteritis. Nekrotik enteritis dapat diatasi dengan pemberian kombinasi growth promotan yang efektif terhadap nekrotik enteritis dan sinergis terhadap anti koksi.
Terdapat skor tingkat keutuhan usus sejak awal chick in hingga panen dengan rata-rata 86,72 namun rata-rata tersebut tidak memiliki sebaran angka yang seimbang. Mungkin pada minggu pertama, bisa mencapai angka 90 atau 93, tapi pada umur 21 hari sebaran angka tersebut makin menurun. Pada kesempatan ini CJ Feed meluncurkan MR1-C, GM1-C dan BRO-1 yang merupoakan produk pakan terbaru untuk mengatasi berbagai masalah peternak broiler di bidang pakan.

Selain itu adapun Konsep Produk Broiler Feed yang digunakan yaitu:
 
1. MENINGKATKAN EFISIENSI PAKAN
Diformulasikan dengan mengoptimalkan penggunaan Starch sebegai sumber energi baik jumlah maupun tingkat laju kecernaan Mengoptimalkan pencernaan Lemak melalui efek sinergi rasio jenis asam lemak antara asam lemak tak jenuh dan asam lemak jenuh (USFA/SFA RATIO) 
2. MEMBANTU PEMELIHARAAN STATUS KESEHATAN USUS (Intestinal Integrity)
Diformulasikan dengan teknologi nutrisi soluble NSP constraint, untuk mengurangi kasus Watery Intestinal. Mengoptimalkan sinergi dari kombinasi Growth promotor dengan anti cocci yang digunakan.
3. MENINGKATKAN PENCAPAIAN NUTRIENT INTAKE
Disediakan dalam bentuk pakan sesuai dengan target pencapaian nutrient intakenya;
-Fine Crumble
-Crumble
-Pellet
Menggunakan Teknologi Multi Enzyme secara Top Dressing,untuk meningkatkan kecernaan Pakan.

4 . KESEIMBANGAN NUTRISI DALAM TIAP FASE PERTUMBUHANNYA
Didesign sesuai kebutuhan nutrisi di tiap fase pertumbuhannya, dengan penerapan teknologi nutrisi terkini;
Ideal protein Model
Rasio Energi dan asam amino
Electrolyte Balance
Retention Phospor

Selasa, 03 Mei 2011

Analisa Harga & Grafik Produk Unggas (Layer) Wilayah Palembang dan sekitarnya pada Bulan April 2011





Harga & Grafik Produk Unggas Layer pada Minggu Pertama Bulan April 2011




Harga & Grafik Produk Unggas Layer pada Minggu Kedua Bulan April 2011




Harga & Grafik Produk Unggas Layer pada Minggu Ketiga Bulan April 2011



Harga & Grafik Produk Unggas Layer pada Minggu Keempat Bulan April 2011



Harga & Grafik Produk Unggas Layer pada Minggu Kelima Bulan April 2011



Harga & Grafik Produk Unggas Layer Rata-rata Bulan April 2011

Analisa Harga & Grafik Produk Unggas (Broiler) Wilayah Palembang dan sekitarnya pada Bulan April 2011





Harga & Grafik Produk Unggas Broiler pada Minggu Pertama Bulan April 2011




Harga & Grafik Produk Unggas Broiler pada Minggu Kedua Bulan April 2011




Harga & Grafik Produk Unggas Broiler pada Minggu Ketiga Bulan April 2011




Harga & Grafik Produk Unggas Broiler pada Minggu Keempat Bulan April 2011




Harga & Grafik Produk Unggas Broiler pada Minggu Kelima Bulan April 2011




Harga & Grafik Produk Unggas Broiler Rata-rata Bulan April 2011

Minggu, 01 Mei 2011

Newsletter edisi 24


New Broiler Product

Banyaknya penyakit yang muncul terutama pada saat cuaca panas, mengakibatkan menurunnya Intestinal integrity yang berakhir pada tidak tercernanya pakan dengan sempurna. Mengingat umur pemeliharaan broiler yang pendek dan tuntutan pasar atas berat karkas yang optimal memaksa peternak untuk melakukan berbagai inovasi baik dalam bidang pakan, pencegahan penyakit dan manajemen pemeliharaan.
Kenyataan dilapangan, skor Intestinal integrity menurun pada ayam umur 21 hari. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa hal. Yaitu pertama, watery intestinal yang dapat ditanggulangi dengan perbaikan tingkat keutuhan usus menalui pakan yaitu dengan mengurai bahan-bahan berserat kasar dalam formulasi pakan broiler dan kontrol laju kecernaan ayam.kedua, infeksi penyakit koksidiosis. Penyakit koksi dapat diatasi dengan program rotasi dan control mixing homogeneity dimana anti koksi harus merata disetiap pakan broiler. Ketiga, nekrotik enteritis. Nekrotik enteritis dapat diatasi dengan pemberian kombinasi growth promotan yang efektif terhadap nekrotik enteritis dan sinergis terhadap anti koksi.



Terdapat skor tingkat keutuhan usus sejak awal chick in hingga panen dengan rata-rata 86,72 namun rata-rata tersebut tidak memiliki sebaran angka yang seimbang. Mungkin pada minggu pertama, bisa mencapai angka 90 atau 93, tapi pada umur 21 hari sebaran angka tersebut makin menurun. Pada kesempatan ini CJ Feed meluncurkan MR1-C, GM1-C dan BRO-1 yang merupoakan produk pakan terbaru untuk mengatasi berbagai masalah peternak broiler di bidang pakan.

Selain itu adapun Konsep Produk Broiler Feed yang digunakan yaitu:

1. MENINGKATKAN EFISIENSI PAKAN
Diformulasikan dengan mengoptimalkan penggunaan Starch sebegai sumber energi baik jumlah maupun tingkat laju kecernaan Mengoptimalkan pencernaan Lemak melalui efek sinergi rasio jenis asam lemak antara asam lemak tak jenuh dan asam lemak jenuh (USFA/SFA RATIO)
2. MEMBANTU PEMELIHARAAN STATUS KESEHATAN USUS (Intestinal Integrity)
Diformulasikan dengan teknologi nutrisi soluble NSP constraint, untuk mengurangi kasus Watery Intestinal. Mengoptimalkan sinergi dari kombinasi Growth promotor dengan anti cocci yang digunakan.
3. MENINGKATKAN PENCAPAIAN NUTRIENT INTAKE
Disediakan dalam bentuk pakan sesuai dengan target pencapaian nutrient intakenya;
-Fine Crumble
-Crumble
-Pellet
Menggunakan Teknologi Multi Enzyme secara Top Dressing,untuk meningkatkan kecernaan Pakan.

4 . KESEIMBANGAN NUTRISI DALAM TIAP FASE PERTUMBUHANNYA
Didesign sesuai kebutuhan nutrisi di tiap fase pertumbuhannya, dengan penerapan teknologi nutrisi terkini;
Ideal protein Model
Rasio Energi dan asam amino
Electrolyte Balance
Retention Phospor