Selasa, 31 Mei 2011

Newslatter Edisi 24


New Broiler Product

Banyaknya penyakit yang muncul terutama pada saat cuaca panas, mengakibatkan menurunnya Intestinal integrity yang berakhir pada tidak tercernanya pakan dengan sempurna. Mengingat umur pemeliharaan broiler yang pendek dan tuntutan pasar atas berat karkas yang optimal memaksa peternak untuk melakukan berbagai inovasi baik dalam bidang pakan, pencegahan penyakit dan manajemen pemeliharaan.
Kenyataan dilapangan, skor Intestinal integrity menurun pada ayam umur 21 hari. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa hal. Yaitu pertama, watery intestinal yang dapat ditanggulangi dengan perbaikan tingkat keutuhan usus menalui pakan yaitu dengan mengurai bahan-bahan berserat kasar dalam formulasi pakan broiler dan kontrol laju kecernaan ayam.kedua, infeksi penyakit koksidiosis. Penyakit koksi dapat diatasi dengan program rotasi dan control mixing homogeneity dimana anti koksi harus merata disetiap pakan broiler. Ketiga, nekrotik enteritis. Nekrotik enteritis dapat diatasi dengan pemberian kombinasi growth promotan yang efektif terhadap nekrotik enteritis dan sinergis terhadap anti koksi.
Terdapat skor tingkat keutuhan usus sejak awal chick in hingga panen dengan rata-rata 86,72 namun rata-rata tersebut tidak memiliki sebaran angka yang seimbang. Mungkin pada minggu pertama, bisa mencapai angka 90 atau 93, tapi pada umur 21 hari sebaran angka tersebut makin menurun. Pada kesempatan ini CJ Feed meluncurkan MR1-C, GM1-C dan BRO-1 yang merupoakan produk pakan terbaru untuk mengatasi berbagai masalah peternak broiler di bidang pakan.

Selain itu adapun Konsep Produk Broiler Feed yang digunakan yaitu:
 
1. MENINGKATKAN EFISIENSI PAKAN
Diformulasikan dengan mengoptimalkan penggunaan Starch sebegai sumber energi baik jumlah maupun tingkat laju kecernaan Mengoptimalkan pencernaan Lemak melalui efek sinergi rasio jenis asam lemak antara asam lemak tak jenuh dan asam lemak jenuh (USFA/SFA RATIO) 
2. MEMBANTU PEMELIHARAAN STATUS KESEHATAN USUS (Intestinal Integrity)
Diformulasikan dengan teknologi nutrisi soluble NSP constraint, untuk mengurangi kasus Watery Intestinal. Mengoptimalkan sinergi dari kombinasi Growth promotor dengan anti cocci yang digunakan.
3. MENINGKATKAN PENCAPAIAN NUTRIENT INTAKE
Disediakan dalam bentuk pakan sesuai dengan target pencapaian nutrient intakenya;
-Fine Crumble
-Crumble
-Pellet
Menggunakan Teknologi Multi Enzyme secara Top Dressing,untuk meningkatkan kecernaan Pakan.

4 . KESEIMBANGAN NUTRISI DALAM TIAP FASE PERTUMBUHANNYA
Didesign sesuai kebutuhan nutrisi di tiap fase pertumbuhannya, dengan penerapan teknologi nutrisi terkini;
Ideal protein Model
Rasio Energi dan asam amino
Electrolyte Balance
Retention Phospor

Tidak ada komentar:

Posting Komentar