Minggu, 20 Maret 2011

Newsletter edisi 22


Pullet dan Ayam Layer

Jika kita berbicara mengenai ayam petelur maka tidak akan bisa terlepas dari periode pullet. Ibarat mobil akan berjalan dengan baik jika di tunjang dengan rangka dan ban yang stabil dan kokoh. Kita semua sepakat bahwa ayam petelur yang berkualitas di tunjang dengan pullet dan manajemen yang baik.
Berbicara pullet berkualitas maka terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan diantaranya adalah keseragaman ayam pullet (uniformity) dan berat badan ayam rata-rata ayam (Average body weight). Semua hal tersebut dapat tercapai jika peternak mampu membuat ayam menjadi sangat nyaman. Sehingga jika ayam sudah merasa sangat nyaman ayam tersebut akan bisa mengkonsumsi pakan dan terserap optimal.
Untuk membuat ayam menjadi sangat “nyaman” ada beberapa hal yang perlu diperhatikan diantaranya
Temperature kandang, kelembaban kandang (Relative humidity), aerasi udara dalam kandang , pencahayaan (lighting, jumlah dan tipe tempat pakan, jumlah dan tipe tempat minum, serta feeding program yang baik sesuai standar.
Berat badan pullet harus terus mengalami kenaikan tiap minggu nya karena sangat bergantung terhadap periode pembentukan rangka tubuh (Frame Size) Ayam. Jika terdapat keterlambatan pertambahan bobot badan tipa minggunya maka kurva produksi dipastikan akan bergeser , sehingga produksi akan mengalami keterlambatan (delay production) artinya jika kita tidak benar-benar dalam memperhatikan masa pullet ini, akan mengakibatkan kerugian yang disebabkan oleh tertundanya ayam dalam memproduksi telur.
Ayam strain Isa yang secara genetic sudah bisa mencapai produksi Henday (HD) 90% pada umur 35 minggu bisa saja tergeser menjadi umur 50 minggu baru bisa mencapai HD 90%.
Semoga bermanfaat.
Wardan Sidiq, S.Pt.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar