Rabu, 23 Maret 2011
Newsletter Edisi 23
Cara Mencapai Produktifitas Maksimal Ayam Petelur
Kalimat filosofis yang layak kita ungkapkan terkait dengan Usaha Ayam Petelur dengan 2 Cara , yaitu:
1. Berikanlah suasana yang nyaman bagi ayam untuk hidup.
2. Berikanlah semua yang ayam butuhkan, maka hasilnya ayam akan memberikan apa yang kita butuhkan.
Kalimat filosofis ini muncul dari seorang pekerja keras dalam usaha perunggasan yang kebetulan senang sekali untuk mengotak-atik “angka” performance produksi berdasarkan data-data di lapangan.
Berapa sebenarnya potensi produksi yang bisa diberikan oleh ayam untuk kita?
Pertanyaan inilah yang sebaiknya kita jadikan pegangan dalam meng-evaluasi potensi genetis strain ayam komersial di Indonesia. Salah satu strain komersial mempublikasi bahwa potensinya adalah 351 butir atau setara 22,1 kg telur sejak umur 18 sampai 80 minggu. Strain lain secara kumulatif berselisih sedikit saja.
Akan tetapi angka produktifitas yang tinggi tersebut sulit tercapai secara maksimal pada sebagian ayam yang dipelihara oleh peternak di Indonesia. Walaupun ada yang bisa mencapai tetapi proporsinya sangat kecil dari total populasi ayam yang diperkirakan mencapai 90 juta ekor di Indonesia.
Dari hitung-hitungan data yang berasal dari beberapa sumber ternyata pencapaian produksi maksimal hanya 19 kg telur/ekor/siklus (umur 18 sampai 80 minggu), artinya ada selisih 3 kg telur/ekor/siklus yang tidak diberikan oleh ayam kepada kita.
Benarkah hanya 19 kg telur/ekor/siklus ?? Silahkan Anda cek ke kandang Anda dan hitunglah secara kumulatif. Pertanyaannya sekarang adalah apakah potensi 22,1 kg telur tersebut dapat dicapai di Indonesia ?? Jawabannya saya kembalikan pada kalimat pembuka di artikel ini.
Bila kita mampu melakukan 2 cara tersebut seperti pada kalimat pembuka artikel ini, maka angka minimal 21,5 kg telur dapat dicapai dari ayam yang dipelihara mulai umur 18 sampai 80 minggu. Untuk memberikan 2 cara tersebut tentunya bukan tanpa modal. Sebagai seorang pebisnis, kita tentunya berharap adanya tambahan hasil akibat adanya tambahan modal yang kita investasikan. Nah, kenaikan produksi dari 19 kg menjadi 21,5 kg tersebutlah yang menjadi dasar adanya tambahan tersebut.
Beberapa data yang cukup akurat dalam 3 tahun terakhir ini menunjukkan bahwa peningkatan produktifitas dapat dilakukan dengan memperbaiki sistem perkandangan. Kandang sistem Closed House adalah pilihan bijak untuk meningkatkan produktifitas ayam petelur di Indonesia.
Carilah team yang kompeten tentang Closed House untuk bisa membantu Anda agar investasi yang Anda tanamkan bisa memberikan hasil yang Anda harapkan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar